Reformasi oh reformasi
Mengapa kau jadikan kami ikan teri
Kering, hanya tinggal kulit dan duri
Terbakar terik si matahari
Tak peduli kami hidup atau mati
Janji janji tak pernah ditepati
Hanya menggelayuti dan membebani
Beban kami bagai kawat berduri
Menjerat tubuh yang tinggal tulang ini
Nyeri… nyeri… nyeri sekali
Wakil kami hanya suka korupsi
Tak peduli anak-anak ini mati
Mati di tengah maraknya demonstrasi
Yang semakin menjadi-jadi
Tapi mengapa tak kunjung pergi
Kami ingin hidup tercukupi
Tak butuh birokrasi unjuk gigi
Cukup memenuhi rasa lapar kami
Akan keadilan dan hak-hak asasi
Dalam kedaulatan rakyat yang sejati
Sabtu, 03 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar