Sabtu, 03 Januari 2009

Kelabu

Batin ku tak lagi merasa

Lahirku sudah tak kuasa

Kehampaan tlah merasuk relung jiwa

Merenung, terdiam sesaat

Tanpa kata-kata terucap

Ingin ku berteriak

Tapi mengapa bibirku ini terkunci rapat

Terkatup, tak sanggup

Aku hilang tuk sementara

Aku hilang dalam keheningan malam

Daun berguguran mengharu biru

Riuhnya angin mengalun sendu

Mereka tahu mengapa hatiku pilu

Mereka tahu mengapa ku tertunduk lesu

Bintang hanya menatap ku dengan sayu

Bulan melirik ku yang terpaku bisu

Mengapa gulita ini tak mau hilang

Sejenak semua menjadi begitu tenang

Tanpa kuasa untuk menentang

Selamat jalan ayah ku sayang

Abadilah bersama sang bintang

Bayang mu kan selalu ku kenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar